Hanoi merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang cukup banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Beragam wisata terjadi di negeri Paman Ho ini diantaranya adalah wisata alam, wisata bersejarah hingga wisata kuliner. Berbicara soal kuliner, di Vietnam tepatnya di Hanoi terdapat street food yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Tidak heran bila ibukota Vietnam ini memiliki wisata kuliner Hanoi yang memanjakan lidah. Makanan dari negara ini terkenal sehat karena hampir rata-rata bahan masakannya menggunakan sayuran dan menggunakan sedikit minyak. Berikut ini ada beberapa makanan yang patut Anda cicipi ketika berkunjung ke ibukota Vietnam.
Salah satu wisata kuliner Hanoi yang disukai oleh para wisatawan adalah Bun Cha. Makanan yang satu ini menggunakan babi berlemak yang dipanggang dan dicelupkan ke dalam kuah. Biasanya daging babi berkuah tersebut akan ditemani oleh mie putih beserta sayuran. Berhubung daging yang digunakan adalah daging babi maka bagi para wisatawan muslim sebaiknya berhati-hati. Ada baiknya bertanya terlebih dahulu kepada penjualnya apakah makanan yang dijual mengandung babi atau tidak.
Selain Bun Cha, kuliner di Hanoi yang cukup populer adalah Pho. Makanan yang satu ini bisa Anda temui di sudut-sudut jalan kota Hanoi. Pho sebenarnya hampir mirip dengan sup mi, hanya saja mi untuk Pho ini terbuat dari mie beras putih yang diberi kuah kaldu daging ayam/sapi serta diisi dengan irisan sayuran dan daging.
Bagi Anda yang tidak ingin mengkonsumsi makanan babi maka bisa mencicipi Cha Cha La Vong. Makanan yang satu ini berbahan dasar ikan, jadi aman dikonsumsi untuk para wisatawan muslim. Kenikmatan yang bisa Anda rasakan ketika mencoba makanan ini adalah tekstur ikannya yang lembut dan dilengkapi dengan kuah yang gurih. Wisata kuliner Hanoi memang kebanyakan menggunakan daging babi, jadi bagi Anda yang beragama muslim bisa menggantinya menjadi daging sapi atau bisa juga mencari alternatif kuliner lainnya. Jika tidak ingin memakan daging babi, disarankan untuk selalu membawa tulisan “I cant eat pork” ketika hendak menjelajah kuliner agar penjualnya bisa tahu.