Jika ingin liburan sambil belajar, datanglah ke Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah. Obyek wisata ini seperti paket lengkap karena terdapat flora dan fauna yang menarik untuk dinikmati. Sebenarnya, tempat ini bukan benar-benar obyek wisata, namun fungsi utamanya yaitu sebagai daerah konservasi. Ia memiliki luas sekitar 65 hektar dan terletak Kelurahan Tumbang Tahay. Tempat ini merupakan tempat rehabilitasi orang utan dan didirikan sejak tahun 1991. Letaknya tak terlalu jauh dari Palangkaraya, yaitu sekitar 28 km.
Tujuan pembuatan Nyaru Menteng di Kalimantan Tengah ini yaitu sebagai tempat perlindungan bagi para orang utan yang kehilangan induk dan yang tak hidup di alam bebas. Di sini orang utan diajarkan untuk hidup mandiri sehingga bisa hidup sendiri di alam liar di saat waktu yang telah ditentukan. Umumnya, orang utan mampu hidup mandiri setelah dikonservasi minimal 4 tahun dan saat ia mencapai 7 tahun.
Orang utan yang dilepaskan tak begitu saja dilepas. Namun ada pengamatan dari pengelola agar mengetahui tumbuh kembang dan kemandirian mereka. Meskipun tempat ini memang memiliki tujuan utama sebagai tempat konservasi, namun setiap hari Minggu obyek ini dibuka untuk para pengunjung. Pengelola tidak memungut retribusi masuk ke tempat ini. Namun, Anda boleh memberikan donasi untuk konservasi orang utan di kawasan ini.
Saat berada di sini, Anda tak diizinkan untuk berfoto bersama orang utan. Tak seperti di kebun bintang yang bisa leluasa untuk berfoto bersama hewan, di sini hanya akan diperkenankan untuk mengamati aktivitas yang dilakukan oleh orang utan. Hanya petugas saja yang diizinkan mendekat ataupun memegang mereka. Orang utan yang sudah siap di lepas di alam bebas sudah dipastikan memenuhi syarat-syarat yang diberlakukan, diantaranya memiliki ketrampilan untuk hidup mandiri, sehat, dan cukup umur. Jika belum memenuhi persyaratan tersebut, maka harus dikonservasi lagi di Nyaru Menteng Kalimantan Tengah. Di sini Anda bisa melihat bagaimana aktivitas serta turut ikut serta dalam perlindungan orang utan yang sering diekploitasi.